BloggerrKu

Batu Besar

Sabtu, 26 Maret 2011 , Posted by Yohanes at 01.13


Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada mahasiswa nya. Dengan penuh
semangat ia berdiri di depan kelas dan berkata, "ok, sekarang waktu nya quiz". Kemudian ia mengeluarkan sebuah
ember kosong dan meletakannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu sekepalan tangan.
Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukan ke dalam ember. Ia bertanya
"Menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?"

Semua mahasiswa serentak berkata "YA"
Dosen bertanya kembali, "sungguhkah demikian?" Kemudian dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung krikil kecil,
ia menuangkan kerikil itu ke dalam ember dan mengocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah
mengisi celah-celah kosong di antara batu-batu. Kemudian sekali lagi ia bertanya, "apa sekarang ember ini sudah
penuh?" kali ini mahasiswa menjawab "mungkin tidak"

"bagus sekali" sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu
berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil. Sekali lagi ia bertanya pada kelas.
Apakah ember ini sudah penuh? "Belum" sahut seluruh kelas.

Sekali lagi dosen itu berkata, bagus sekali. Kemudian ia meraih sebotol air dan mulai menuangkan air nya ke dalam
ember sampai penuh. Lalu ia bertanya. "Tahukan kalian apa maksud ilustrasi ini?"

Kenyataan dari ilustrasi ini mengajarkan pada kita bahwa bila anda tidak memasukan batu besar terlebih dahulu,
maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya.
Apa yang dimaksud dengan "batu besar" dalam hidup anda? anak-anak anda, pasangan anda, pendidikan anda, hal-hal
yang penting dalam hidup anda, mengajarkan sesuatu pada orang lain, melakukan perkerjaan yang kau cintai, waktu
untuk diri sendiri, kesehatan anda, teman anda, atau semua yang berharga di dalam hidup anda.

Ingatlah untuk memasukan "batu besar" pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan
hal-hal kecil, maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan mengganggu pikiran anda, yang
semestinya itu tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya untuk
anda perlukan dalam hal-hal besar dan penting.

Karena itu, renungkanlah cerita ini, tanyalah pada diri anda sendiri, apakah "batu besar" dalam hidup anda,
lalu kerjakan itu pertama kali.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar